Pada perdagangan hari Kamis, 10 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi sebesar 0,28% dan ditutup pada level 7.480,08. Meski IHSG menunjukkan penurunan, ada peluang untuk mengamati beberapa saham yang dapat dijadikan pertimbangan investasi. Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa saham yang patut dicermati untuk perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024.
1. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Saham DSNG telah menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan sejak Juli 2024. Meskipun di awal pekan terjadi koreksi, saham ini tertahan di area support yang kuat antara Rp 900 hingga Rp 880. Selama DSNG tidak menembus level support tersebut, potensi kenaikannya dapat mencapai kisaran Rp 1.040 hingga Rp 1.090. Mengingat kenaikan yang cukup tinggi, investor disarankan untuk menerapkan strategi pengelolaan risiko yang ketat.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 880
- Resistance: Rp 1.090
2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
Saham ADHI menunjukkan sinyal bearish melalui pola candlestick yang dikenal sebagai spinning top black candle. Selain itu, indikator Relative Strength Index (RSI) mulai melemah dan Stochastic menunjukkan tanda-tanda Dead Cross. Volume perdagangan yang menurun juga meningkatkan potensi koreksi. Jika ADHI tidak berhasil bertahan di atas level Rp 300, disarankan untuk melakukan penjualan pada kekuatan saham.
- Rekomendasi: Sell on strength
- Support: Rp 278
- Resistance: Rp 320
3. PT Adaro Minerals Tbk (ADMR)
ADMR menunjukkan indikator MACD yang bergerak dead cross ke bawah, sementara stochastic berada di level 50, yang menandakan potensi penurunan yang terus berlanjut. Selain itu, posisi candle saat ini berada di antara garis atas dan garis tengah dalam Bollinger Bands, memberikan indikasi tambahan mengenai kekuatan tren. Oleh karena itu, disarankan untuk menjual saham ini jika tetap berada di bawah area support yang ditentukan.
- Rekomendasi: Sell
- Support: Rp 1.400
- Resistance: Rp 1.550
Dalam melakukan investasi saham, penting untuk selalu melakukan analisis teknikal yang mendalam dan memantau kondisi pasar secara berkelanjutan. Dengan mengikuti rekomendasi ini, investor dapat lebih siap menghadapi fluktuasi di bursa dan mengoptimalkan potensi keuntungan mereka.
Secara keseluruhan, meskipun IHSG mengalami penurunan, bukan berarti peluang untuk mendapatkan keuntungan dari saham-saham tertentu hilang. Melalui analisis yang tepat dan strategi investasi yang matang, investor masih memiliki kesempatan untuk mengaut keuntungan meski kondisi pasar tidak selalu memihak.