Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Saham ADRO Menguat Setelah Penurunan Drastis, Apa Selanjutnya?

Saham ADRO Menguat Setelah Penurunan Drastis, Apa Selanjutnya?

by Gilang Permana at 02 Dec 2024 10:01

Pergerakan saham menjadi salah satu indikator penting bagi investor dalam mengambil keputusan di pasar modal. Hari ini, Senin (2/12/2024), saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menunjukkan tren positif setelah minggu lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kenaikan Saham ADRO

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, saham ADRO mencatatkan kenaikan 120 poin atau setara dengan 5,77% ke level Rp2.200 per saham hingga pukul 09.38 WIB. Kenaikan ini menjadi angin segar setelah saham ADRO jatuh ambruk di akhir pekan lalu, dengan penurunan sebanyak 24,80% pada Kamis (28/11/2024) dan lanjut terperosok lagi 24,64% pada Jumat (29/11/2024).

Kapitalisasi Pasar yang Terpengaruh

Penurunan drastis pekan lalu berimbas negatif pada kapitalisasi pasar saham ADRO yang menurun hingga Rp20,9 triliun, sehingga total kapitalisasi pasar ADRO kini berada di angka Rp63,9 triliun. Saham ADRO kini tercatat telah melemah 44,5% selama satu bulan terakhir dan 40,91% dalam tiga bulan terakhir. Penurunan ini tentu menjadi perhatian tersendiri bagi para investor yang mungkin merasa khawatir akan kondisi investasi mereka.

Dividen yang Diumumkan

Menariknya, saham ADRO mengalami penurunan setelah melewati masa cum date dividen pada tanggal 26 November 2024. Perusahaan ini telah mengumumkan akan membagikan dividen dengan nilai total mencapai US$2,6 miliar atau sekitar Rp41,77 triliun. Menurut info yang beredar, ADRO juga telah menetapkan kurs untuk deviden sebesar Rp15.888 per dolar AS, yang membuat nilai dividen per saham menjadi Rp1.358,18.

Rekomendasi Analyst Terhadap Saham ADRO

Menurut pemantauan dari Bloomberg, pandangan analis terhadap prospek saham ADRO terpecah. Dari 28 analis yang memberikan rekomendasi, 12 di antaranya merekomendasikan untuk membeli saham, 14 menganjurkan untuk menahan (hold), dan 2 lainnya menyarankan untuk menjual.

Beberapa analis terkemuka memberikan pandangannya terkait target harga saham ADRO. Analis Macquarie, Dony Setiady, memberikan penilaian underperform dengan target harga Rp2.000 per saham. Sementara itu, Aurelia Amanda dari BNI Sekuritas dan analis lainnya dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia serta CGS Internasional merekomendasikan untuk hold, dengan target harga masing-masing Rp2.750, Rp3.650, dan Rp3.800 per saham.

Tidak kalah menarik, optimisme datang dari analis Sucor Sekuritas, Andreas Yordan, dan analis dari Astronaci Internasional, Gema Merdeka, yang kompak memberikan rekomendasi beli untuk saham ADRO dengan target harga Rp4.700 per saham.

Kesimpulan dan Pertimbangan Investasi

Kenaikan saham ADRO di tengah penurunan yang cukup tajam pekan lalu menunjukkan volatilitas yang tinggi yang kerap terjadi di pasar saham. Para investor disarankan untuk terus memantau kondisi pasar dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Meskipun ada peluang pemulihan, risiko tetap ada dan keputusan akhir tetap berada di tangan masing-masing investor.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak untuk membeli atau menjual saham. Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca.