Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Saham ASII dan MEDC Berbeda Arah Menjelang Pembagian Dividen

Saham ASII dan MEDC Berbeda Arah Menjelang Pembagian Dividen

by Budi Santoso at 11 Oct 2024 10:22

Pasar saham Indonesia tengah menyaksikan pergerakan yang menarik dari dua perusahaan besar, PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC). Kedua emiten ini memiliki rencana pembagian dividen interim yang menarik perhatian investor, yang bertepatan dengan cum date yang jatuh pada hari ini, Jumat (11/10/2024). Dalam konteks ini, pergerakan harga saham ASII dan MEDC menunjukkan arah yang berbeda, yang mengindikasikan reaksi beragam dari pasar terhadap pengumuman dividen ini.

Pergerakan Saham ASII

Berdasarkan data RTI, saham ASII mengalami penurunan sebesar 0,98% pada perdagangan hari ini, yang terpantau pada level harga Rp5.075 per lembar saham. Dalam sesi perdagangan, saham ASII sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp5.150 serta level terendah di Rp5.075. Aktivitas perdagangan saham ini juga terbilang aktif, dengan sebanyak 7,23 juta lembar saham ASII ditransaksikan, memiliki nilai total mencapai Rp36,89 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.802 kali.

Meskipun sahamnya mengalami penurunan, rasio keuangan ASII tetap menarik, di mana Price to Earnings Ratio (PER) mencapai 6,48 kali dan Price to Book Value Ratio (PBVR) 1,03 kali. Kapitalisasi pasar perusahaan ini juga menunjukkan angka yang signifikan, mencapai Rp205,45 triliun. Pembagian dividen interim ASII yang diumumkan senilai Rp3,96 triliun menjadi harapan bagi para pemegang saham, meskipun respon pasar saat ini menunjukkan sell-off yang terindikasi dari penurunan harga sahamnya.

Pergerakan Saham MEDC

Sementara itu, saham MEDC justru menunjukkan tren penguatan dengan peningkatan sebesar 1,11% ke level Rp1.365 per lembar saham. Sepanjang sesi, saham ini bergerak di rentang harga antara Rp1.375 hingga Rp1.360. Transaksi yang terjadi di MEDC juga relatif tinggi, dengan 22,65 juta lembar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp31 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 1.804 kali.

Dari segi rasio keuangan, MEDC mencatatkan PER yang sama dengan ASII yaitu 6,48 kali, namun PBVR MEDC sedikit lebih tinggi di 1,06 kali. Kapitalisasi pasar MEDC tercatat mencapai Rp34,31 triliun. Dividen interim sebesar Rp15,75 per saham atau total US$25,89 juta yang diumumkan MEDC dinilai lebih baik sebesar 5% dibandingkan dividen interim yang dibagikan pada tahun lalu.

Rencana Pembagian Dividen

Melihat rencana pembagian dividen, PT Astra International Tbk. berencana untuk membagikan total dividen interim sebesar Rp3,96 triliun, yang setara dengan Rp98 per saham. Corporate Secretary Astra International, Gita Tiffany Boer, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa cum date untuk dividen interim ini jatuh pada tanggal 11 Oktober 2024 dalam pasar reguler dan negosiasi, diikuti ex dividen pada 14 Oktober 2024. Pemegang saham yang berhak atas dividen harus tercatat pada tanggal 15 Oktober 2024, dengan pembayaran dividen dilakukan pada 31 Oktober 2024.

Sementara itu, PT Medco Energi Internasional Tbk. juga menetapkan cum date pada hari yang sama, 11 Oktober 2024, dengan ex dividen pada 14 Oktober 2024. Pembagian dividen untuk MEDC akan dilakukan pada 1 November 2024, dimana pemegang saham yang berhak akan tercatat per tanggal 15 Oktober 2024. Hal ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya.

Peringkat Kinerja dan Komitmen Jangka Panjang

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur Medco Energi, menunjukkan optimisme akan kinerja keuangannya yang tumbuh signifikan hingga paruh tahun ini. "Total imbal hasil pemegang saham kami telah menunjukkan kinerja yang lebih baik tidak hanya dibandingkan industri terkait namun juga terhadap kelompok saham energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia," tambah Hilmi. Pernyataan ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa Dividen yang diberikan adalah manifestasi dari kinerja positif yang telah dicapai.

Dari perspektif investor, perbedaan respon pasar terhadap kedua saham ini bisa menjadi sinyal awal untuk mengambil keputusan. Investor yang cermat pastinya akan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk kinerja saham, rasio keuangan, serta prospek masa depan dari masing-masing perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli lebih banyak saham atau menahan posisi mereka.

Kesimpulan

Sambutannya terhadap rencana pembagian dividen ASII dan MEDC mencerminkan dinamika yang lebih besar di dunia investasi, di mana persepsi pasar dan reaksi investor berperan penting dalam pergerakan harga saham. Dengan adanya ketidakpastian ini, investor perlu terus mengikuti perkembangan berita dan analisis mendalam, serta mempertimbangkan faktor-faktor fundamental yang memengaruhi masing-masing perusahaan sebelum mengambil tindakan. Permainan jangka panjang yang bijak akan berpotensi memberikan hasil yang lebih maksimal.

Dalam menghadapi volatilitas pasar, penting bagi para pemegang saham untuk tetap adaptif dan responsif terhadap setiap perubahan yang terjadi, sehingga keputusan investasi dapat diambil dengan lebih rasional. Pastikan untuk terus memantau berita terkini dan melakukan analisis pasar secara teratur untuk menjadi investor yang sukses di pasar modal Indonesia.