Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Saham Big Caps Tekan IHSG: Siapa yang Jadi Penyebabnya?

Saham Big Caps Tekan IHSG: Siapa yang Jadi Penyebabnya?

by Fitri Wulandari at 13 Oct 2024 08:19

JAKARTA — Sejak awal Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang fluktuatif. Meskipun IHSG secara keseluruhan menguat tipis, sejumlah saham big caps ternyata justru memberi kontribusi negatif yang signifikan terhadap laju indeks. Dari data yang dihimpun, terdapat beberapa saham seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang memuncaki daftar top laggards selama periode 7 hingga 11 Oktober 2024.

Saham-Saham Penekan IHSG Sepanjang Pekan

Berdasarkan laporan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT BREN menjadi yang tertekan paling signifikan, di mana saham ini mengalami penurunan sebesar 6,47% dalam satu minggu. Hal ini berkontribusi pada penurunan IHSG sebesar 16,78 poin. BREN, yang merupakan perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu, harus menghadapi tantangan yang lebih besar di tengah kondisi pasar saat ini.

Di urutan kedua, saham BBCA juga menunjukkan kinerja yang menurun, dengan penurunan 0,95% dan berkontribusi terhadap IHSG sebesar 6,47 poin. Saham BBCA, yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan bagian dari Grup Djarum, sepertinya sedang berada dalam situasi yang perlu diwaspadai para investor.

Selanjutnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mencatat penurunan 5,22%, mengurangi laju IHSG sebesar 4,14 poin. Sama halnya dengan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menguat 4,12% di minggu yang sama, menambah tekanan pada IHSG sebesar 3,77 poin. Pergerakan saham ini menunjukkan bahwa sektor energi dan barang tambang masih mengalami ketidakpastian.

Daftar Top Laggards Sepekan

Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai saham-saham yang menjadi beban IHSG selama periode 7 hingga 11 Oktober 2024:

Saham Penurunan (%) Kontribusi Penurunan IHSG (Poin)
BREN -6,47% -16,78
BBCA -0,95% -6,47
MDKA -5,22% -4,14
UNTR -4,12% -3,77
TPIA -4,50% -3,62
ASII -1,46% -3,25
DCII -4,50% -2,39
MYOR -1,40% -1,97
INKP -4,82% -1,93
MBMA -3,57% -1,79

Pergerakan IHSG secara Umum

Meskipun beban dari saham-saham tersebut, IHSG pada pekan lalu justru menguat tipis. IHSG naik 0,33% dari level 7.496,09 menjadi 7.520,6 pada Jumat, 11 Oktober 2024. Selama periode tersebut, IHSG tercatat mencapai level tertinggi di 7.595,57 dan terendah di 7.449,47. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari beberapa saham besar, IHSG masih dapat mempertahankan penguatan.

Namun, perlu dicatat bahwa rata-rata volume, nilai, dan frekuensi perdagangan harian mengalami penurunan yang signifikan. Rata-rata volume perdagangan harian berkurang sebesar 8,5% menjadi 23,1 miliar saham, dan nilai perdagangan harian anjlok 43,29% menjadi Rp11,07 triliun. Hal ini menunjukkan adanya penurunan minat investor di pasar saham Indonesia.

Pergerakan Transaksi dan Kapitalisasi Pasar

Total nilai transaksi sepanjang pekan ini mencapai Rp55,37 triliun, yang terdiri dari transaksi di pasar reguler senilai Rp48,51 triliun, tunai Rp518,09 juta, dan negosiasi Rp6,85 triliun. Setiap transaksi ini menjadi pembuktian dari dinamika pasar saham yang fluktuatif.

Selain itu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.532 triliun hingga Jumat, 11 Oktober 2024, mengalami kenaikan tipis 0,01% dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun ada lonjakan kecil, pertumbuhan kapitalisasi pasar yang lambat mungkin mencerminkan ketidakpastian di antara investor dan pelaku pasar.

Investasi di pasar saham memerlukan perhatian yang lebih dari para investor, terutama dengan tekanan dari beberapa perusahaan besar yang dapat mempengaruhi IHSG. Dengan adanya informasi ini, diharapkan investor dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi mereka ke depannya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Lainnya