Wall Street kembali menunjukkan kekuatannya pada hari Kamis (17/10), dengan indeks saham utama seperti S&P 500 dan Dow Jones mencapai level tertinggi sepanjang masa. Momen kebangkitan ini dipicu oleh proyeksi optimistis dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) dan laporan penjualan ritel yang melebihi ekspektasi, menandakan ketahanan konsumen di Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Reuters pukul 09.53 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 114,94 poin atau 0,27% menjadi 43.192,64, sementara S&P 500 bertambah 22,15 poin atau 0,38% menjadi 5.864,62. Nasdaq Composite juga mengalami lonjakan dengan kenaikan 118,82 poin atau 0,65%, menembus angka 18.485,90.
Kenaikan Saham TSMC Mendorong Optimisme
TSMC, sebagai produsen chip terbesar di dunia, melaporkan laba yang jauh melampaui perkiraan pasar. Perusahaan ini juga mengeluarkan proyeksi yang sangat positif untuk pendapatan kuartal keempat, didorong oleh permintaan yang kuat untuk chip kecerdasan buatan (AI). Kesuksesan TSMC tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga memicu lonjakan harga saham beberapa perusahaan teknologi lainnya. Saham TSMC di bursa AS tercatat meningkat sebesar 11,7%, sedangkan saham Nvidia, yang selama ini menjadi favorit dalam perdagangan AI, naik sekitar 3,6%.
Lebih lanjut, dampak positif ini meluas ke dalam sektor semikonduktor lainnya. Saham Broadcom mengalami kenaikan sebesar 4% dan Intel mencatatkan peningkatan sebesar 1,9%. Hal ini mendorong indeks Philadelphia SE Semiconductor untuk meroket hingga 2,7%. Dengan performa yang kuat dari sektor teknologi informasi, saham-saham di S&P 500 menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan sektor lainnya.
Penjualan Ritel Memperkuat Ekspetasi Ekonomi
Pada bulan September, penjualan ritel di AS mengalami peningkatan sebesar 0,4%, sedikit di atas ekspektasi para analis. Kenaikan ini mendukung pandangan bahwa ekonomi AS tetap tumbuh dengan kuat memasuki kuartal ketiga. Dalam satu langkah positif lainnya, klaim tunjangan pengangguran mingguan juga turun secara tak terduga, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja AS.
“Penjualan ritel yang positif menunjukkan betapa tangguhnya konsumen AS, dan ini telah menjadi faktor penentu yang menjauhkan kita dari resesi dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Keith Buchanan, Senior Portfolio Manager di GLOBALT Investments. Dia menambahkan bahwa pasar ekuitas biasanya merespons informasi positif terkait konsumen dengan antusias, hal ini pula yang dapat kita lihat dari pergerakan pasar pada pagi tersebut.
Proyeksi Kebijakan The Fed dan Pengaruhnya
Selain dari laporan positif di sektor ritel, ekspektasi untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve yang akan datang tetap kokoh di angka 89,4%, menurut analisis dari CME's FedWatch Tool. Ini menunjukkan bahwa para investor masih optimis terhadap prospek kebijakan moneter yang lebih akomodatif di depan.
“Musim laporan laba kuartal ketiga yang dimulai dengan baik, ditambah dengan data ekonomi yang kuat, serta sinyal dari The Fed mengenai pelonggaran kebijakan, telah mendorong Dow dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru,” imbuh Buchanan. Saat ini, kedua indeks acuan tersebut semakin mendekati level psikologis penting di angka 6.000.
Antisipasi Risiko di Tengah Kenaikan
Meskipun optimisme tampak mendominasi, para analis tetap memperingatkan tentang potensi risiko yang mungkin mengancam. Kenaikan valuasi yang signifikan dan ekspektasi laba yang tinggi dapat menghadirkan tantangan dalam beberapa bulan mendatang. Volatilitas pasar menjelang pemilihan presiden AS pada bulan November juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh para investor.
Di sisi lain, saham Travelers Companies, sebuah perusahaan asuransi, mencatatkan kenaikan sebanyak 7% setelah laporan laba kuartal ketiganya yang lebih baik dari ekspektasi Wall Street. Sebuah catatan penting, raksasa streaming Netflix juga akan melaporkan laba kuartal ketiganya setelah penutupan pasar, meskipun saat ini sahamnya turun 1,5%.
Dalam berita terkait pasar kendaraan listrik, saham pembuat EV Lucid merosot hingga 14% setelah mengumumkan kemungkinan kerugian yang lebih besar dari perkiraan untuk kuartal ketiga dan rencana penawaran umum lebih dari 262 juta saham.
Secara keseluruhan, pasar saham AS menunjukkan kekuatan yang cukup signifikan di tengah optimisme konsumen dan prospek positif di sektor teknologi. Investor akan terus memantau data ekonomi mendatang dan perkembangan selama musim laporan laba ini untuk menilai arah pasar selanjutnya.